|
|
Bendung
Pelawangan untuk Selamatkan Segara Anakan
Untuk
menyelamatkan Laguna Segara Anakan di Kabupaten Cilacap, Jateng, dari
ancaman sedimen dari Sungai Citanduy, adalah dengan membendung Pelawangan
di dekat muara sungai tersebut.Cara ini merupakan alternatif terakhir
apabila Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) Kabupaten Ciamis, Jabar (tetangga Cilacap), tetap menolak rencana
penyudetan Citanduy yang memperoleh bantuan 76 juta dollar AS dari Bank
Pembangunan Asia (ADB). Hal ini dikemukakan H Habib Ghozali, anggota
Panitia Khusus Segara Anakan (Pansus SA) DPRD Cilacap, Kamis (18/5).
Pelawangan terletak di ujung timur Pulau Nusakambangan, dan merupakan
tempat pertemuan Segara Anakan dengan muara Citanduy dan beberapa anak
sungai. Letaknya tidak begitu jauh dari Pantai Pangandaran, Ciamis.
Pelawangan menyerupai gugusan pulau-pulau kecil terdiri dari batu-batuan
cadas. Secara administratif termasuk wilayah perairan Cilacap, karenanya
ti-dak menjadi masalah apabila Pemda Cilacap akan membendung lokasi
tersebut.Menurut Habib Ghozali, rencana membendung perairan Pelawangan
merupakan keputusan rapat dan tinggal dilaksanakan. Upaya ini merupakan
al-ternatif terakhir setelah Pemda dan DPRD Ciamis tetap keberatan terhadap
rencana itu. Padahal, kata dia, upaya penyelamatan Laguna Segara Anakan
sudah sangat mendesak karena laju sedimentasi dari Citanduy sangat tinggi.
Ia sendiri merasa heran karena Pemda dan DPRD Ciamis tiba-tiba menyatakan
keberatan dengan rencana penyudetan tersebut. Padahal sebelumnya Ciamis
telah menandatangani sebuah kesepakatan dan menyetujui rencana penyodetan
Citanduy, karena hal itu merupakan cara paling baik dan aman untuk menyelamatkan
Laguna Segara Anakan, yakni menyudet Citanduy. Dengan sudetan, Citanduy
yang selama ini bermuara di Segara Anakan, dialihkan di laut lepas di
wilayah perairan Nusawere, sekitar 250 meter ke arah timur dari perairan
Segara Anakan, atau sekitar 25 kilometer timur Pantai Pangandaran. Akan
tetapi, Pemda dan DPRD Ciamis keberatan karena khawatir penyudetan tersebut
akan mengotori Pantai Pangandaran yang kini merupakan pantai wisata
primadona di Jabar. Pimpinan Proyek Konservasi Segara Anakan, Suyono,
mengungkapkan, luas perairan Laguna Segara Anakan kini diperkirakan
hanya tinggal 1.400 hektar dari sebelumnya 4.820 hektar (tahun 1978),
sementara luas daratan terus bertambah. Penyusutan
luas perairan disebabkan tingginya tingkat sedimentasi akibat erosi
dari daerah aliran sungai (DAS) Citanduy dan beberapa DAS lainnya. Laju
pelumpuran yang terjadi di Segara Anakan mencapai 6,2 juta meter kubik
per tahun yang menyebabkan penambahan daratan antara 17 meter sampai
30 meter per tahun.
Sumber:
Kompas, 19 Mei 2000
|
|
|